Langsung ke konten utama

Postingan

MENJAGA SANG BUAH HATI

Postingan terbaru

PESAN RASULULLAH MENJELANG RAMADHAN

PIXABAY Pada bulan Sya‘ban 2 H/623, selepas 18 bulan Rasulullah SAW di Madinah, maka perintah puasa pada bulan Ramadhan turun : “Wahai orang orang yang beriman diwajibkan ke atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat umat sebelum kamu, agar kamu dapat menjadi orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Yang disebut dan diperintahkan hanya orang yang beriman. Maka pastikan Anda pada kriteria beriman. Karena tidak ada kewajiban bagi mereka yang tidak ada imannya. Puasa adalah perintah yang akan memastikan bagi setiap oarang yang melaksanakannya akan memperoleh ketaqwaan. Selanjutnya setelah shalat ‘Ashar beliau berpesan menyampaikan akan kehadiran ‘Tamu Agung’. Beliau mengawali dengan seruan: Ayyuhannaas! Sayazhillukum Syahrun ‘Azdimun Mubaarak. “Wahai manusia! Kini telah dekat kepada kalian satu bulan agung, bulan yang sarat dengan berkah . Sebuah kalimat pengingat penuh kasih dan sayang yang disampaikan kepada umatnya. Seruan akan hadirnya bulan yang

EMPAT HAL YANG DIHARAMKAN ALLAH

pixabay Setiap manusia memiliki potensi kebaikan dan keburukan. Kebaikan akan senantiasa terjaga dengan memperbanyak amalan kebaikan dan sesuai ajaran Islam, sebaliknya potensi keburukan timbul akibat permisif terhadap hal-hal yang meragukan. Untuk mngelola amal soleh kita agar tidak terjebak kepada hal yang buruk maka penting untuk memperhatikan hal-hal yang dilarang agama bahkan diharamkan. Setiap muslim harus meninggalkan apa yang diharamkan Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus tahu apa saja yang diharamkan-Nya Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah azza wa jallah mengharamkan kamu : mendurhakai ibu, menguburkan anak perempuan hidup-hidup, enggan membayar kewajiban, dan menuntut yang bukan haknya.”(HR Muslim dari Mughirah bin Syu’bah) Berdasarkan hadits diatas, dari sekian banyak yang diharamkan, ada empat hal yang harus kita hindari yaitu sebagai berikut. DURHAKA KEPADA IBU Orang tua, apalagi ibu adalah orang yang harus sangat dihormati. Bila anak du

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DI DALAMNYA

pixabay Sebagai muslim perlu mendalami kutamaan ramadhan agar kita memiliki panduan, jalan yang menjadikan ramadhan kita tidak sia-sia. Hal ini disinyalir dalam sabda nabi yang maknanya banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Berikut beberapa panduan sesuai petunjuk Rasulullah SAW antara lain: Bulan Penuh Berkah “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda : Ketika datang bulan Ramadhan: Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk shaum, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, Setan- Setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilanya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya ( tidak beramal baik didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini).” (HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih Ligwahairihi). Bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.

KEWIBAWAAN dan KETENANGAN

pixabay Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : “ Dan hamba- hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu ( ialah ) orang- orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang- orang jahil yenyapa mereka, mereka mengucapkan kata- kata ( yang mengandung ) keselamatan. “ (QS. Al- Furqon: 63 ) “ Dari Aisyah RadhiyallahuAnha, ia berkata, “aku tidak pernah lihat Rasulullah Shallallahu Alaihi  wa       Sallam tertawa hingga terlihat lidahnya. Akan tetapi, beliau hanya sekedar tersenyum. ( Muttafaq Alaih ) Dalam syarah Riyadus Shalihin syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsmaimin berkata, dalam  Bab Kewibawaan dan Ketenangan. Ia menyebutkan bahwa Al- Waqqar merupakan penampilan seorang hamba. Dan ketika orang yang melihatnya akan menaruh rasa segan dan hormat kepadanya. As- Sakiinah adalah tidak terlalu banyak bergerak dan tidak gegabah, justru bersikap tenang, baik dalam hati, gerak- gerik dan bicaranya. Tidak diragukan lagi bahwa kedua sifat ini ter

MARHABAN YA RAMADHAN

Marhaban barasal dari kata rahb yang berarti luas atau lapang Marhaban menggambarkan suasana penerimaan tamu yang disambut dan diterima dengan lapang dada, dan penuh kegembiraan. Marhaban ya Ramadhan (selamat datang Ramadhan), memiliki makna setiap muslim menyambut Ramadhan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, dan tiada keluhan. Rasulullah senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan. Berita gembira tersampaikan juga ke para sahabatnya dalam sabdanya:  "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan.  Allah telah memfardlukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan" (HR. Ahmad) Marhaban ya Ramadhan, adalah ungkapan kegembuaraan setiap muslim karena setiap muslim berh

Bersinergi dalam Persaudaraan

pixabay Sistem kehidupan memberikan pilihan kepada kita, apakah menempuh jalan yang baik atau jalan yang berliku. Selaras dengan perjalanan hidup manusia, kita dihadapkan kepada pilihan-pilihan. Salah satunya dalam dimensi sosial ada pilihan individu atau pilihan bersama. Pilihan demesi sosial merupakan takdir. Ya menjadi makhluk sosial. Demensi ini amat tergantung kepada orang lain. Karena itu, kita pun pada akhirnya diikat oleh ikatan-ikatan sosial, entah itu yang namanya keluarga, masyarakat, etnis, suku, warna kulit, maupun budaya. Namun belakangan , kalau kita amati secara seksama, ikatan-ikatan itu kian rapuh dan goyah. Kita seolah berjalan menuju masyarakat yang tidak mengindahkan sisi sosial kita. Tawuran dalam skala kecil maupun besar terjadi dimana-mana. Baik berbentuk tawuran antar pelajar, antar suku , dan perang antar bangsat. Toleransi yang dulu beradab adab kita sebagai masyarakat pelan pelan raip seiring menguatnya kepentingan pribadi dan golongan, kita mul